Thursday, August 3, 2017

HINDARI JADI TRADER HUNTER



Salah satu kunci untuk menjadi trader forex yang berhasil adalah kesabaran. Jika Anda ingin selalu mempunyai posisi trading atau memasang target keuntungan setiap minggu atau setiap bulan, besar kemungkinan Anda tidak akan memperolehnya. Yang mungkin ironis dalam mencapai sukses dalam trading adalah Anda tidak harus peduli apakah akan profit atau akan mengalami loss pada setiap trade, dan ini sulit dilakukan oleh kebanyakan trader. Menghilangkan tekanan untuk harus profit pada setiap trade adalah langkah awal yang baik guna mengembangkan cara berpikir yang tepat dalam trading.
            
Salah satu kenyataan yang akan membantu Anda untuk bisa selalu sabar dalam trading adalah bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok. Anda tidak harus menjadi pemburu pasar atau trade hunter, dan khawatir besok tidak ada kesempatan untuk membuka posisi trading. Berikut ini keadaan dimana Anda bisa mengingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak, sehingga akan membantu Anda untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu dan selalu sabar dalam trading.

- Ketika Anda merasa terlalu percaya diri (over confident)
Sering kali trader merasa sangat percaya diri setelah memperoleh profit yang besar atau profit yang beruntun, dan biasanya tidak lama kemudian mengalami kerugian besar akibat mempertinggi frekuensi entry atau memperbesar ukuran volume trading. Ketika Anda mengalami keadaan tersebut, saatnya Anda mengingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok. Anda sebaiknya beristirahat untuk menghilangkan rasa terlalu percaya diri tersebut. Pasar masih akan bergerak besok, dan kesempatan yang sama akan selalu ada.

- Terlalu cepat menutup posisi trading
Trader sering exit terlalu dini walaupun telah menentukan target profit sesuai dengan money management yang direncanakan, akibatnya hasil trading tidak optimal, bahkan kadang rugi. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan mengalami kerugian akibat perubahan kondisi pasar. Agar tidak terlalu cepat menutup posisi, trader harus ingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok. Trader tidak akan tahu pasti bagaimana pergerakan pasar besok, dan tidak harus khawatir pada apa yang diperkirakan.

- Memaksakan diri untuk entry
Ketika Anda merasa harus entry karena sudah sekian lama tidak mempunyai posisi trading atau ingin menambah posisi, tetapi kondisi pasar tidak mendukung . Anda tidak harus memaksakan diri untuk entry dan ingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap akan bergerak besok. Hindari jadi trade hunter.

- Ketika Anda sedang mengalami gangguan emosi
Tekanan emosi seperti stress akan sangat mengganggu konsentrasi dalam trading. Jika mengalami hal seperti ini sebaiknya Anda tidak memaksakan diri masuk pasar, dan ingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok.

Hindari jadi trade hunter. Kesabaran dan kesadaran bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak akan menyebabkan Anda ‘tune-in’ dengan kondisi pasar.


Wednesday, August 2, 2017

RAHASIA DAN REALITA STRATEGI NEWS TRADING



News Trading, atau Trading The News, adalah teknik untuk memperjualbelikan saham, mata uang (forex), atau aset berharga lain di pasar finansial berdasarkan peluang trading yang muncul di sekitar perilisan suatu berita. Beberapa berita yang sering menjadi subjek strategi News Trading adalah Non Farm Payroll (NFP) dan Gross Domestic Products (GDP) Amerika Serikat. Di pasar forex, masing-masing bisa memicu pergerakan hingga ratusan pips dalam jangka waktu singkat, sehingga banyak trader menunggu-nunggu momen pengumumannya. Akan tetapi, tak banyak trader memahami apa itu News Trading.


Salah Kaprah Tentang Strategi News Trading
Data dan berita ekonomi (news) termasuk salah satu penggerak pasar forex; hal ini diketahui oleh semua orang. Tetapi, cara News mempengaruhi pasar sebenarnya berbeda dari anggapan kebanyakan trader. Sesungguhnya, rilis data ekonomi bukan hanya berdampak seketika di pasar finansial, melainkan pencerminan dari kondisi negeri. Dalam konteks ini, maka bisa dipetik simpulan bahwa dampak News bukan hanya di momen setelah dirilis semata.
Mayoritas trader forex pemula beranggapan bahwa News akan langsung terefleksikan pada pergerakan harga. Karenanya, mereka kemudian mengeluh dan mempertanyakan ketika harga tidak langsung bergerak sesuai dengan arah yang "seharusnya", mengatakan bahwa News Trading itu "impossible". Misalnya ketika data GDP menurun, tetapi Dolar AS malah menguat, atau datar tanpa tanda-tanda goyah.
Padahal nyatanya, banyak juga yang menerapkan strategi News Trading dan membuktikan bahwa itu adalah salah satu teknik menguntungkan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diingat-ingat tentang News Trading ini.

Pair Mata Uang Dan Waktu News Trading
Tak semua mata uang bisa menjadi fokus dalam News Trading. Di pasar forex, umumnya trader hanya memilih pasangan mata uang yang paling likuid sebagai subjek News Trading. Diantaranya:
  • EUR/USD
  • USD/JPY
  • AUD/USD
  • GBP/USD
  • GBP/JPY, dan lain-lain
Diantara semua itu, pair-pair yang berhubungan dengan Dolar AS memiliki kecenderungan untuk terimbas paling besar di pasar. Pun, berita-berita yang berdampak paling bombastis biasanya dirilis di sekitar Sesi New York, karena pasar paling ramai dan volatile dalam periode ini. Bukan berarti tak ada rilis data yang bisa dijadikan bahan News Trading di momen lain; hanya saja, ini adalah waktu yang paling profitable.
Sesuai dengan pepatah "High Profit, High Risk", maka dengan arah yang sama, potensi loss pun paling besar. Jelas bahwa News Trading di masa-masa ini akan membutuhkan teknik Money Management yang mantap, jika tak ingin dilindas pergerakan harga di pasar.

Macam-Macam Strategi News Trading
Satu lagi salah kaprah tentang strategi News Trading di kalangan trader, yaitu bahwa teknik ini hanya bisa dilakukan di sekitar waktu rilis data ekonomi saja. Nyatanya, ada bermacam-macam tipe strategi News Trading, dan setiap trader bisa mengembangkan sistemnya sendiri dalam hal penentuan exit dan entry.
  • Memasang Perangkap Di Dua Sisi Pasar
Sejumlah trader memasang posisi di dua sisi pasar sebelum rilis suatu berita penting menggunakan teknik mirip hedging. Di sini, trader membuka posisi long dan short secara Pending di satu pair mata uang yang sama sebelum rilis, tetapi eksekusi baru dilancarkan setelah berita keluar. Mereka bisa jadi mengalami loss di satu sisi, tetapi diharapkan mendapatkan profit jauh lebih besar di sisi lainnya. Ada beberapa variasi dari tipe ini.
Variasi pertama, begitu angka data ekonomi dirilis, trader akan take profit dari posisi trading pertama. Di saat bersamaan, trader membiarkan posisi satunya yang loss untuk floating hingga pasar kembali ke jalur normal-nya pasca euforia rilis berita berakhir dan jumlah loss berkurang.
Variasi kedua, trader memasang stop loss di kedua sisi. Begitu stop loss di satu sisi tersentuh, maka posisi satunya yang menang dibiarkan floating guna mendapatkan profit tambahan atau dilikuidasi sesegera mungkin, sesuai kondisi pasar. 
  • Trading Jangka Panjang
Sejumlah hasil studi akademis menyebutkan bahwa dampak sejumlah rilis data ekonomi bisa memanjang hingga periode mingguan atau bulanan, lebih dari sekedar satu hari ketika pengumuman saja. Beberapa diantara data berdampak besar dan panjang adalah Non Farm Payroll dan keputusan suku bunga Federal Reserve.
Walaupun memang pasar bereaksi spontan, tetapi konsekuensi dari mekanisme suku bunga dan kondisi ketenagakerjaan akan tersisa dalam jangka panjang di berbagai sektor ekonomi. Artinya, menggunakan data-data tersebut sebagai basis strategi News Trading dalam jangka panjang tentu memungkinkan.
Trader yang menggunakan teknik ini biasanya membangun posisinya sedikit demi sedikit berdasarkan data-data ekonomi yang dirilis tak terlalu sering, seperti GDP kuartalan. Mereka pun biasanya menyusun kompilasi update dan revisi data-data ekonomi penting lainnya terkait pair-pair yang ditradingkannya dari waktu ke waktu guna menentukan apakah arah pergerakan harga suatu mata uang atau pair ke depan itu condong pada bullish atau bearish, lalu membuka posisi searah dengan simpulannya. Detail seperti ini agaknya berada dibalik kesuksesan sejumlah milyalder dunia.

  • Trading Jangka Pendek
Untuk melaksanakan strategi News Trading dengan sasaran profit dalam jangka pendek, trader pertama-tama harus memiliki gambaran jelas tentang News macam apa yang bisa ditradingkan. Selain itu, sebuah sistem trading berisi kriteria kondisi di mana entry dan exit posisi dipasang juga perlu disusun. Trader pun harus benar-benar disiplin dalam menerapkan metode yang telah dibuat. 
Menyusun Strategi News Trading
Satu hal yang perlu dicamkan oleh setiap trader adalah mengenai unsur ketidakpastian pasar. Tak peduli bagaimana kita sudah mempersiapkan sistem, tetap saja ada kemungkinan loss karena kondisi tidak sesuai dengan ekspektasi.
Demikian pula dalam News Trading. Reaksi pasar pada data ekonomi apapun, sejatinya tak bisa diprediksi. Ada kemungkinan data dirilis sesuai dengan ekspektasi analis yang disebarkan oleh kantor-kantor berita finansial, tetapi ada kalanya juga hasil rilis sangat jauh dari perkiraan.
Lebih dari itu, hampir tidak mungkin untuk menebak seberapa volatile reaksi pasar terhadap suatu News Release. Bisa jadi pasar bergerak 50 pip, 100 pip, 200 pip, atau justru bergeming. Arahnya bisa melanjutkan tren sebelumnya, bisa pula berbalik drastis, atau datar-datar saja. Kadang bahkan pergerakan 50 pips langsung dibalas dengan berbalik 150 pips.
Penyebab dari ketidakpastian adalah banyaknya spekulan yang bermain di pasar dan semuanya berniat mendapatkan profit instan. Hal ini bakal memicu spread dan volume trading meningkat dalam waktu singkat. Akan tetapi, di saat yang sama, latar belakang teknikal dari pergerakan harga bakal memudar. Setelah trader "ninja" seperti ini keluar dari pasar, giliran Momentum Trader yang terjun ke pasar dan mengompori tren jangka pendek.
Semua ini sama sekali bukan berarti News Trading itu tak mungkin dilakukan atau susah. News Trading tak jauh beda dengan teknik mencari peluang di pasar forex lainnya. Yang perlu dicamkan oleh seorang trader adalah bahwa ia tengah terlibat dalam sebuah permainan probabilitas. Ia perlu memahami bahwa dirinya tak bisa memastikan pasar bergerak ke arah tertentu, sehingga Money Management dan kendali risiko yang tepat perlu diterapkan. Stop loss tidak boleh terlalu ketat, sedangkan kombinasi Leverage dan Position Size sebaiknya moderat.
Dengan mempertimbangkan semua itu, maka tatanan yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah strategi News Trading diantaranya:
  • Apakah akan membuka posisi hanya bila data telah memicu gejolak di pasar? Gejolak seberapa besar (dalam ukuran pips)? Atau dibuka sebelum gejolak muncul?
  • Seberapa ambang data yang diperkirakan, dan apakah posisi trading akan dibuka di atas, di bawah, atau diantara keduanya?
  • Seberapa lama posisi trading akan dibiarkan floating?
  • Pada level teknikal mana Take Profit dan Stop Loss akan ditempatkan?
Strategi News Trading perlu dibuat sebelum waktu rilis berita. Saat momen yang dinantikan tiba, trader perlu bergerak ibarat robot EA full otomatis mentaati strategi tersebut, agar bebas dari tingkah-polah pasar yang sering irasional dan bergelimang euforia.

3 TEKNIK KURANGI RISIKO TRADING DENGAN MONEY MANAGEMENT



Hadapkan dua trader pemula dengan posisi trading saling berlawanan lalu lengkapi mereka dengan sinyal trading berprobabilitas tinggi. Kemungkinan besar keduanya akan mengalami kerugian. Berikutnya, tandingkan dua trader profesional dengan posisi trading berlawanan pula, alhasil keduanya berpeluang tinggi menghasilkan profit meskipun mengambil arah posisi berbeda. Bagaimana bisa, apa yang membedakan peluang trading trader pemula dengan trader profesional?
Menurut Boris Schlossberg, jawabannya adalah money management (MM). Dia mengatakan bahwa berkarir dalam forex membutuhkan manajemen risiko trading agar satu keputusan trading tidak meluluhlantakkan seluruh keuntungan yang telah diperoleh sebelumnya. Bayangkan bila Anda telah berhasil mengumpulkan sekian poin profit dalam satu tahun, tetapi karena keserakahan atau kecerobohan akhirnya tumpukan profit tersebut lenyap hanya karena satu posisi rugi besar.
Runyamnya lagi, menurut pentolan BK management tersebut, sebenarnya kebanyakan trader amatir sudah mengetahui atau setidaknya pernah mendengar tentang MM, hanya saja seringkali dikesampingkan. Alasannya sederhana; money management membutuhkan kedisiplinan tinggi, layaknya diet ketat dan olahraga rutin. Money management menuntut trader untuk selalu mengikuti peraturan seperti seberapa besar lot maksimal dan seberapa besar tanggungan kerugian sebagai resiko trading setiap kali membuka posisi.


Bagaimana Cara Disiplin Money Management?
Money management memiliki manfaat utama untuk menghindarkan Anda dari satu posisi dengan kerugian terlalu besar. Andaikan saja seperti fungsi rem pada kendaraan bermotor.
Langkah pertama untuk disiplin money management adalah melalui teknik meletakkan Stop Loss. Day-trader dan trend-follower Larry Hite dalam buku "Market Wizards" (1989) menyebutkan, "jangan pernah pasang posisi dengan risiko lebih dari 1% total ekuitas. Dengan hanya mempertaruhkan 1%, saya tenang-tenang saja dalam mengambil setiap posisi." Risiko trading hanya sebesar 1% per posisi memungkinkan trader untuk "salah" posisi 20 kali secara beruntun, tetapi masih menyisakan ekuitas 80% dalam akunnya.
Berikutnya, gunakan rasio risk:reward 2R untuk mengurangi risiko trading per pembukaan posisi. Tujuannya, meskipun Win Rate di bawah 60%, trader masih bisa mengantongi keuntungan.
Contoh kasus:
Dengan 2R, katakanlah setiap posisi hanya memiliki peluang 40% untuk profit. Misal trader memasang posisi secara konsisten selama 10 kali trading dengan SL 20 poin dan TP 40 poin (2R, Reward atau TP 2x lebih besar dari resiko/SL).
Perhitungannya:
Total TP = 0.4*400 = 160
Total SL = 0.6*200 = 120
Profit: Total TP - Total SL = 40 poin
Anggap saja spread tiap posisi adalah 0.5, maka dari 10x trading keuntungan total Anda adalah 35 pip (termasuk biaya spread).
Rasio 2R bukanlah patokan final, rasio tersebut masih bisa diubah-ubah bergantung dari frekuensi pembukaan posisi dan win rate dari sistim trading. Intinya usahakan agar keuntungan selalu lebih besar dari potensi risiko trading (kerugian).

3 Macam Teknik Peletakan Stop Loss Berdasarkan Money Management
Setelah mengetahui seberapa pentingnya money management dalam melanggengkan karir trading, selanjutnya Anda dapat belajar mengenai 3 macam teknik meletakkan SL untuk mengurangi risiko trading.
1. Equity Stop:
Dengan teknik ini Anda hanya perlu memperhitungkan seberapa banyak ekuitas (deposit akun) akan diperhitungkan sebagai batas resiko trading setiap membuka posisi. Umumnya trader akan membatasi resiko trading 1%-3% dari total ekuitas. Misalnya jika trader memiliki ekuitas USD 1,000 maka stop loss akan diletakkan sebanyak 10-30 pip pada akun mini-lot (di mana 1 pip-nya bernilai USD 1).
2. Chart Stop:
Teknik chart stop memperhitungkan peletakan stop menurut sinyal dari indikator teknikal. Misalnya pada gambar berikut:


Pada gambar di atas stop loss diletakkan di bawah harga Low candlestick pola morning star untuk mengantisipasi sinyal buy. Teknik chart stop juga dapat dikombinasikan dengan equity stop. Misalnya equity stop Anda bernilai USD 30 dan chart stop anda sebesar 20 pip, ubah lot menjadi 1.5 lot pada akun mini-lot sehingga 1 pipnya bernilai 1.5 pip.
3. Margin stop:
Teknik margin stop hanya direkomendasikan bagi trader dengan pengalaman trading tinggi dan modal besar. Pada dasarnya, trader akan memecah modal hingga 1/10 dari jumlah awal, lalu pecahan tersebut akan ditradingkan ke broker dengan margin stop sebagai stop loss. Misalnya modal awal adalah USD 10,000, maka trader akan mentradingkan 10% atau USD 1,000 ke broker, sedangkan sisanya disimpan di bank.
Umumnya broker mampu memberikan leverage sampai 1:100, maka Anda bisa mentradingkan USD 1,000 tadi dengan ketahanan modal hingga 100 pip jika membatasi lot hanya 0.5/posisi. Jika Anda menggunakan lot penuh maka 1 poin pergerakan melawan posisi akan langsung memicu margin stop/margin call (karena broker membutuhkan min. USD 1,000 sebagai margin), sedangkan jika lot sebesar 0.5 broker hanya akan membutuhkan margin sebesar USD 500, sehingga sisanya atau USD 500 mewakili batas margin stop sebesar 100 pip (di mana setiap pip bernilai USD 5 dengan lot 0.5)
Oleh karena itulah, teknik margin stop hanya disarankan untuk trader bermodal besar. Kelebihannya, dengan teknik margin stop trader tidak perlu lagi memasang SL manual. Dengan contoh di atas, trader dapat melakukan swing trading tanpa SL manual dengan batas floating minus sampai 100 pip.

Tuesday, August 1, 2017

BAHAYA MELEWATKAN PELUANG TRADING



Ada banyak alasan mengapa seorang trader gagal menangkap kesempatan emas dan melewatkan peluang trading yang bagus untuk mendapatkan pip. Pertama, mungkin karena trader tersebut sedang minggir dari pasar setelah loss satu atau dua kali. Bisa juga saat sedang memperhatikan perdagangan lain, atau saat kehabisan kuota internet.
Namun, tak banyak trader yang menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar dari melewatkan peluang trading. Bahaya melewatkan peluang trading terkadang bisa lebih menakutkan daripada salah ambil posisi. Melewatkan peluang trading dapat memengaruhi psikologi trading seseorang.


Apabila kita terus meyakinkan diri kita bahwa tak ada ruginya untuk tidak buka posisi setelah satu atau dua kerugian, maka kita bisa terperangkap dalam kondisi yang disebut "Bias Baru". Bias Baru atau Recency Biasadalah kecenderungan trader untuk hanya melihat peristiwa-peristiwa yang paling baru ia alami saja. Ia tidak atau lupa mempertimbangkan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Padahal kadar kepentingan peristiwa-peristiwa yang sudah lama berlalu itu sama. Terjebak dalam Bias Baru akan membuat trader salah analisis dan keliru dalam mengambil keputusan.

Kekalahan alias loss adalah bagian dari trading. Jadi, hasil trading sebelumnya jangan terlalu memengaruhi pengambilan keputusan Anda berikutnya. Seorang trader yang bijak seharusnya bisa berpikir jangka panjang.

Yang paling berbahaya dari melewatkan peluang trading adalah nafsu untuk balas dendam. Trader yang kelewatan kesempatan bagus akan tergoda untuk menutupi kekurangan itu dengan mengatur setup trading yang tidak ideal. Mereka akan bertrading lebih agresif daripada seharusnya. Trading yang dilatarbelakangi dendam dapat menghancurkan akun trading kita sekaligus.

Jadi bagaimana cara menghindarkan kita dari bahaya melewatkan peluang trading? Ada 4 cara:

1. Buatlah Jurnal Trading

Ini fungsi membuat jurnal trading. Pandangan kita terhadap history trading kita sendiri akan lebih luas. Jurnal trading yang kita buat hendaknya mengandung informasi tentang apa saja yang membuat kita ragu, apa yang mendistraksi trading kita, dan seberapa sering pair forex yang kita trading-kan sejalan dengan sistem yang kita susun. Jurnal trading membantu kita untuk mengidentifikasi pemicu suatu kejadian. Untuk lebih jelasnya, kita bisa mencontoh Jurnal Trading di Seputarforex.com.

2. Pasang Pengingat Dan Order

Ini penting terutama bagi part time trader. Jika kita tidak punya waktu untuk mengawasi trading kita, maka pengingat yang kita pasang akan memunculkan peringatan tentang adanya kesempatan yang bagus. Beberapa platform trading memungkinkan trader untuk mendesain pengingat sendiri.

3. Mengecilkan Ukuran Posisi

Jika kita lebih banyak melewatkan peluang trading dengan alasan kurang pede untuk mengambil posisi, maka sebaiknya size position-nya dikurangi. Cara ini juga berguna untuk melatih insting kita agar tak melulu trading dengan tujuan uang. Mempraktikkan teknik manajemen risiko yang tepat juga bisa mendorong rasa percaya kita dalam bertrading.

4. Mencari Hikmah Dari Suatu Peristiwa

Terimalah kenyataan bahwa kekalahan akan mengantarkan pada kemenangan. Satu atau dua loss saja bukanlah masalah, selama kita yakin dengan sistem trading kita dan bijak melihat hikmah atau poin penting dari hasil trading. Terbiasa menghadapi kekalahan akan membuat kita menghargai proses daripada sekedar mencari profit.


Akhir kata, trader sering tak menyadari bahaya melewatkan peluang trading karena tidak paham dampaknya. Trade yang loss bisa diminimalisasi karena terekam dalam spreadsheet. Akan tetapi, trading yang terlewat tidak terekam dan kita tak akan tahu penyebabnya.