Thursday, September 7, 2017

ROLLOVER DAN EARLY CLOSURE : 2 CARA MEMBATASI RESIKO TRADING BINARY OPTIONS



Selain dengan mengatur jumlah kapital dan menerapkan strategi hedging, mengelola expiry time dapat menjadi salah satu solusi yang menarik untuk mengatur manajemen resiko pada trading binary options Anda. Expiry ditetapkan sebagai waktu kadaluarsa bagi option yang Anda tempatkan. Fitur ini sangat krusial, sebab dari sinilah trader bisa mendapat kepastian, apakah option yang dipilihnya berakhir dengan kesuksesan atau kegagalan. Pemilihan waktu berakhirnya option sekaligus merupakan strategi exit dalam trading binary options. Disamping pemilihan arah option, penempatan waktu expiry yang tepat adalah kunci kesuksesan trading.



Dalam beberapa kasus, expiry time dapat membantu trader untuk lebih konsisten dalam menjalankan strategi trading yang didasarkan pada jangka waktu tradingnya. Akan tetapi, ketika Anda melakukan kesalahan analisa pada expiry time sehingga option yang ditempatkan kemudian beresiko gagal, tidak ada yang dapat dilakukan kecuali menunggu expiry time tiba. Apabila waktu kadaluarsa yang dipilih terlalu cepat, option tetap akan berakhir out-of-the-money meskipun analisa trading Anda sebetulnya benar. Kondisi ini terjadi karena analisa pada pergerakan harga yang kurang akurat. Misalnya, Anda mengambil option high/low dan menempatkan option "high" dengan expiry time 1 jam. Namun ternyata harga membutuhkan waktu 1.5 jam untuk dapat bergerak lebih tinggi dari strike price.
Di sisi lain, expiry time yang ditempatkan terlalu lama juga akan membawa kerugian pada option Anda. Hal ini dapat terjadi karena volatilitas harga yang berubah atau kesalahan analisa pada kekuatan tren. Kita bisa menggunakan contoh trading sebelumnya dengan pemilihan expiry time pada 2 jam. Harga memang sempat naik setelah posisi option berlangsung selama 1.5 jam. Namun, tren tersebut ternyata tidak bertahan lama. 15 menit kemudian harga mulai beranjak turun, dan saat expiry time Anda habis harga malah berada di posisi yang lebih rendah dari strike price sebelumnya.

Kekhawatiran trader akan kesalahan penempatan expiry time dapat diatasi dengan beberapa strategi trading, seperti hedging dan reversal. Namun, trader perlu melakukan analisa tambahan untuk dapat menempatkan option kedua, agar resiko trading tidak malah bertambah. Kesulitan trader pemula dalam menemukan sistem hedging atau reversal yang baik dapat menjadi penghalang dalam mengatasi kecemasan karena expiry time yang kurang sesuai.

Beberapa broker berusaha mengembangkan layanan pengatur expiry time yang memungkinkan trader untuk mengubah waktu kadaluarsa dari option yang telah ditempatkannya. Baru-baru ini, fitur pengelola expiry times telah menjadi fasilitas yang ramai ditawarkan oleh broker-broker binary options. Lalu, apa sajakah layanan itu? Adakah syarat yang ditentukan untuk dapat memanfaatkannya? Dan Kapan saat yang tepat untuk menggunakan fasilitas broker tersebut?
Rollover dan Early Closure
Rollover adalah salah satu fasilitas broker binary options yang dapat menambahkan expiry time. Layanan ini diperuntukkan bagi trader yang merasa telah menempatkan expiry times terlalu awal. Dalam contoh trading di atas, Anda bisa memanfaatkan fasilitas rollover untuk menambah expiry time, yang semula hanya 1 jam menjadi 1.5 jam atau lebih.

Sementara itu, Early Closure (Penutupan Awal) memiliki fungsi yang bertolak belakang dengan rollover. Fitur ini bisa menutup posisi option lebih awal dari expiry time yang seharusnya. Pada kondisi trading di beberapa broker, Anda bahkan bisa menutup posisi option dengan layanan Early Closure. Hal ini secara otomatis menjadikan Early Closure sebagai akselerator expiry times. 

Pada beberapa broker, fitur penutupan awal juga dikenal sebagai Option+, dimana Anda dapat menjual option yang dijalankan dengan quote harga yang ditentukan oleh broker. Saat Anda  memutuskan untuk menjual option yang tengah berjalan, options tersebut akan tertutup meski expiry times belum habis. Jenis penutupan awal seperti ini berguna untuk meminimalisir resiko dari trading options yang jelas tidak akan berakhir in-the-money. Meski tingkat return bisa saja lebih rendah dari total profit option yang berjalan sukses, metode ini dapat mencegah kerugian yang timbul apabila option tersebut benar-benar gagal. Maka dari itu, cara ini bisa bekerja dengan efektif ketika Anda merasa benar-benar kurang yakin dengan analisa trading Anda.
Syarat Penggunaan Rollover dan Early Closure
Seperti halnya fasilitas trading lain, terdapat syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum bisa menggunakan Rollover ataupun Early Closure. Kedua fitur tersebut memiliki syarat-syarat yang berbeda, di antaranya adalah:

Ketentuan untuk Rollover:
  1. Terdapat komisi trading, dengan ukuran rata-rata sebesar 30% dari kapital trading. Anda disarankan untuk menggali informasi mengenai besaran komisi ini sebelum menggunakan fitur rollover.
  2. Hanya dapat digunakan sekali untuk satu option
  3. Kebanyakan broker baru memperbolehkan penggunaan rollover jika expiry time yang tersisa kurang dari 20 menit. Sebagai contoh, apabila Anda menempatkan expiry time pada pukul 17.00, fasilitas rollover baru bisa diaktifkan mulai pukul 17.40.
  4. Beberapa broker tidak memberikan biaya trading, namun memotong waktu expiry time dan membebankannya pada option serupa di kemudian hari. Dengan demikian, rollover jenis ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan Early Closure. Perbedaannya ada pada penyimpanan sisa expiry times yang akan diberikan untuk options yang sama di lain waktu.

Ketentuan untuk Early Closure:
  • Ada waktu minimum yang ditetapkan untuk mengaktifkan penggunaan fasilitas ini. Contohnya, ada broker yang memungkinkan trader menutup option lebih awal jika posisinya tersebut belum mencapai 3 menit atau berada di 5 menit terakhir sebelum expiry time tiba.
  • Fasilitas ini tidak berlaku untuk semua jenis trading.
  • Ada komisi tambahan yang diberlakukan
  • Pada jenis Option+, broker menetapkan quote harga beli yang bisa berubah sesuai dengan besaran kapital dan expiry time.

Kapan Saat Yang Tepat Untuk Menggunakan Rollover dan Early Closure?
Meskipun terlihat menarik, dua fasilitas pengatur expiry time ini tetap tidak aman jika digunakan tanpa aturan. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan-kebijakan broker yang membebankan komisi sebelum trader dapat menggunakan fitur rollover ataupun Early Closure. Tidak hanya itu, pemilihan jenis trading juga dapat menjadi aspek yang dipertimbangkan apabila Anda ingin bebas meraih profit dengan jenis trading apapun.

Saat yang tepat untuk menggunakan rollover adalah ketika hasil analisis Anda terbukti benar, tapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk harga bergerak ke arah yang diinginkan. Misalnya saja, Anda menempatkan option “out” untuk memperkirakan USD/JPY yang akan berada di luar range harga 117.450 dan 117.600 untuk 1 jam ke depan. 50 menit kemudian, harga ternyata masih berada di level 117.588. Meskipun telah berhasil naik secara signifikan, options tersebut jelas memerlukan waktu yang lebih lama agar harga dapat keluar dari range secara meyakinkan. Untuk itu, Anda menggunakan fasilitas rollover dengan menambahkan waktu kadaluarsa, yang dapat memberikan kesempatan lebih besar untuk dapat meraih keuntungan. Jika 15 menit kemudian harga berhasil mencapai level 117.608, biaya penggunaan rollover tentu tidak akan menjadi sia-sia karena dapat menyelamatkan options Anda dari kemungkinan gagal. Hal ini tentu saja harus disertai dengan dukungan analisa teknikal atau fundamental yang kuat. Jika rollover digunakan tanpa perhitungan yang terukur, Anda bisa beresiko menambah kerugian karena jumlah komisi yang harus dibayarkan.

Sebaliknya, rollover kurang baik digunakan saat harga sudah menunjukkan pergerakan yang berlawanan dengan arah trading Anda. Trader yang melakukan tindakan pencegahan saat berada diambang kerugian cenderung mengambil keputusan yang lebih beresiko. Oleh karena itu, jika options Anda tidak menunjukkan arah pergerakan yang menguntungkan, Anda lebih baik menggunakan fasilitas Early Closure atau menunggu hingga expiry time tiba. Cara ini akan lebih aman daripada harus menambahkan rollover yang membebankan komisi trading namun belum tentu dapat menjamin keberhasilan options Anda.

Early Closure bisa digunakan pada situasi trading apapun. Metode penggunaan fitur ini dapat bersifat wajib ketika Anda benar-benar yakin bahwa harga akan bergerak ke arah yang sebaliknya ketika expiry time awal Anda habis. Di sisi lain, Anda disarankan untuk berpikir baik-baik sebelum mengaplikasikan Early Closure pada option yang sedang berada di jalur kegagalan. Cara tersebut bisa bermanfaat untuk memberikan waktu yang lebih banyak untuk melakukan evaluasi dan analisa trading bagi penempatan options selanjutnya. Akan tetapi, hal ini juga bisa disayangkan jika ternyata harga berada di posisi yang tepat saat expiry time habis di waktu yang seharusnya. Untuk itu, kemampuan trading dari segi analisa dan pengambilan keputusan yang tepat dapat sangat berpengaruh pada potensi profit Anda.

Sementara itu, Early Closure yang diluncurkan dengan jenis trading Option+ hanya perlu dilakukan saat Anda yakin option akan berakhir out-of-the-money. Hal ini dikarenakan, harga beli yang ditawarkan oleh broker akan selalu lebih rendah dari return profit yang dapat diperoleh. Sebagai contoh, Anda bertrading Option+ dengan kapital sebesar $1000. Dengan rate profit pada 60%, kemungkinan payout jika option Anda berakhir adalah sebesar $1600. Namun saat Anda melihat quote harga beli yang berlaku dari broker, pembayaran yang Anda dapatkan hanya sejumlah $1400. Dengan demikian, potensi profit Anda dapat berkurang sebanyak $200. Disamping itu, masih ada komisi $1 yang harus Anda bayarkan sebagai biaya transaksi dari proses jual option Anda kepada pihak broker. 

Tampilan dari tawaran quote harga beli di Option+

Kerugian tersebut memang patut disayangkan jika option Anda masih berpeluang untuk berakhir in-the-money. Sebaliknya, pilihan ini dapat membawa keuntungan apabila ternyata harga masih bertahan di posisi yang tidak sesuai dengan analisa trading Anda. Setidaknya Anda masih dapat membawa hasil $400 dengan penggunaan fasilitas ini. Keuntungan lain dari jenis Option+ adalah quote harga yang terus berubah setiap 4 detik sekali. Jika Anda merasa kurang puas dengan suatu quote harga beli, Anda dapat terus meng-update quote terbaru untuk mendapatkan tingkat harga yang paling sesuai.
Kesimpulan
Untuk mempertahankan kegunaan rollover dan Early Closure sebagai fasilitas pengatur expiry time yang dapat membantu membatasi resiko trading, Anda perlu mempertimbangkan kemungkinan pergerakan harga dengan lebih seksama. Jangan sampai rollover atau Early Closure yang diterapkan justru membatasi peluang profit. Penggunaan di saat yang tepat akan sangat membantu Anda mengantisipasi resiko kegagalan, sementara penerapan yang kurang sesuai dapat memperkecil potensi keuntungan yang dapat Anda raih. Perhitungan komisi juga perlu dipertimbangkan secara khusus, mengingat penggunaan fasilitas yang tidak pada tempatnya malah akan membuang-buang dana trading yang dibayarkan sebagai komisi dari pemanfaatan layanan rollover ataupun Early Closure.

No comments:

Post a Comment