Tuesday, November 21, 2017

TIP TRADING PADA MATA UANG UTAMA USDCHF



Meski perekonomian negara Swiss relatif kecil, namun mata uang resminya menjadi salah satu dari empat besar mata uang utama dunia; mencerminkan pengakuan dunia terhadap kekuatan dan kualitas perekonomian dan keuangan negara ini. Swiss Franc adalah mata uang resmi negara Swiss. Swiss Franc disimbolkan dengan CHF (Confederatio Helvetica Franc) dan kerap dijuluki "Swissy"

4. USD/CHF
Volume perdagangan USD/CHF berkisar 5% dari total volume perdagangan pasar forex dunia dan kini menempati urutan ke-5 setelah EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan AUD/USD. Secara umum, Swiss Franc dipercaya sebagai mata uang yang stabil karena beberapa faktor. Antara lain sejarah mata uang Franc yang sangat panjang, kebijakan politik negara Swiss yang netral, sistem keuangan yang sangat prudent, dan perlindungan yang maksimum terhadap kerahasiaan investor.


Dengan reputasinya tersebut, Swiss telah berhasil menjadikan mata uangnya sebagai tempat yang aman (safe haven) untuk berinvestasi. Jika terjadi ketidakpastian politik global, para pelaku pasar akan mengalihkan investasinya dalam Swiss Franc disamping emas. Oleh karena itu, nilai mata uang ini sangat sensitif terhadap keluar-masuk aliran modal yang disebabkan oleh perubahan sentimen risiko investor.
Jika terjadi merebak sentimen investor menghindari risiko (risk aversion) akibat kekhawatiran pasar akan ketidakpastian ekonomi global, maka Swiss Franc cenderung menguat. Sedangkan bila risiko dan ketidakpastian mereda, maka kenaikan CHF akan menyusut pula.

Profil Ekonomi Swiss
Tingkat pengangguran Swiss cukup rendah, dengan GDP per kapita yang lebih besar dari negara-negara tetangganya di Eropa Barat. Namun, tingkat likuiditas CHF tidak sebaik mata uang utama lainnya, dan memiliki daya beli (purchasing power) yang rendah, sehingga lebih banyak digunakan sebagai cadangan devisa di berbagai negara.
USD/CHF mempunyai korelasi yang kuat dengan EUR/USD dengan pola pergerakan harga yang hampir mirip. Oleh karenanya, trader Euro-Dollar sering memilih Swissie untuk hedging (locking). Namun jika permintaan Swiss Franc sangat tinggi akibat sentimen pasar, maka USD/CHF bisa lebih volatile dari EUR/USD.

Pematokan (Pegging) Nilai Tukar CHF Terhadap EUR
Sejak peluncuran mata uang Euro, bank sentral Swiss (Swiss National Bank/SNB) selalu menjaga nilai tukar Swiss Franc terhadap Euro (EUR/CHF), karena mayoritas partner dagang negara Swiss adalah negara-negara dalam zona Euro. Sejak tahun 2003, SNB memberi toleransi pergerakan EUR/CHF pada kisaran 1.50 sampai 1.60. Karenanya, para trader selalu mencermati komentar petinggi SNB jika levelnya mendekati nilai toleransi tersebut, untuk mengetahui apakah SNB menganggapnya wajar atau akan menjalankan kebijakan lain.
Akibat krisis utang Yunani yang berkepanjangan, banyak investor yang beralih ke mata uang safe haven hingga menyebabkan Swissie terus menguat baik terhadap US dollar maupun Euro. Hingga pada Maret 2011 USD/CHF menembus level 0.9 dan Juni 2011 di level 0.833.
Dengan alasan bahwa penguatan Swiss Franc yang terus berlanjut merupakan ancaman ekonomi, Swiss National Bank (SNB) pada tanggal 6 September 2011 mematok nilai tukar Swiss Franc terhadap Euro menjadi EUR/CHF=1.20 atau 1 EUR=1.20 CHF. Kebijakan ini dilakukan setelah sebelumnya SNB memangkas tingkat suku bunganya menjadi 0.125% per tahun (per 3 Agustus 2011). Hal ini cukup membingungkan para trader forex dan menyebabkan Swiss Franc sempat melemah terhadap hampir semua mata uang utama.



Profil USD/CHF
  • Sering digunakan sebagai pasangan mata uang hedging (locking) terhadap EUR/USD.
  • Karena tingkat suku bunganya yang sangat rendah, USD/CHF populer sebagai pilihan untuk  melakukan carry trade.
  • Pergerakan rata-rata per hari: sekitar 120 pip.
  • Aktif diperdagangkan mulai dari jam buka pasar Eropa hingga pertengahan sesi perdagangan New York (sekitar jam 3 AM sampai 10 AM EST atau jam 15 sampai jam 22 WIB)

Faktor Yang Menggerakkan Nilai USD/CHF
  • Ketegangan politik global, terutama peristiwa yang kurang menguntungkan Amerika Serikat akan membuat pelaku pasar mengalihkan investasinya pada Swiss Franc sebagai salah satu aset safe haven. Aset safe haven lainnya antara lain Emas dan Yen Jepang.
  • Diluar pematokan terhadap Euro, kebijakan moneter bank sentral Swiss (SNB) lainnya pun sangat berpengaruh terhadap nilai tukar CHF.
  • Harga emas: karena nilai Swiss Franc sebagian masih di-backup oleh emas, maka perubahan harga emas akan berpengaruh langsung pada nilai tukarnya.

Rilis Data Fundamental Yang Perlu Diperhatikan Dalam Trading USD/CHF
  1. FOMC statement atau pengumuman tingkat suku bunga Amerika Serikat. Jika FOMC menaikkan suku bunga, Dolar AS akan menguat. Demikian pula sebaliknya, bila FOMC menurunkan suku bunga AS, maka USD akan melemah.
  2. Data Non Farm Payrolls Amerika Serikat, yang merilis jumlah tenaga kerja baru di luar bidang kerja pertanian dan dirilis setiap bulan di hari Jumat minggu pertama. Jika rilis aktual lebih besar dari prediksi (forecast), biasanya US dollar akan menguat.
  3. FOMC meeting minutes: laporan hasil pertemuan para anggota FOMC yang memberi gambaran tentang tingkat suku bunga The Fed yang akan datang. Jika tingkat suku bunga diramalkan akan naik, US dollar akan menguat.
  4. SNB Monetary Policy Assessment, atau SNB Statement, yaitu pengumuman tingkat suku bunga oleh The Swiss National Bank (SNB). Laporan ini dirilis tiap kwartal dan akan berdampak langsung pada nilai nilai tukar Swiss Franc. Jika hasil rilis lebih baik dari perkiraan, maka CHF akan menguat.
  5. LIBOR 3-month rate, yaitu tingkat suku bunga London 3 bulanan untuk deposito Swiss Franc yang dirilis tiap kwartal. Jika hasil rilis lebih besar dari prediksi, maka CHF akan menguat.
  6. KoF Economic Barometer, atau Swiss KoF Leading Indicators, yaitu index komposit berdasarkan survey dari berbagai sektor (industri, retail dan distributor besar) untuk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 6 bulan ke depan. Dirilis tiap bulan, dan jika hasilnya lebih besar dari prediksi, maka Swiss Franc akan menguat.
  7. CPI  m/m, atauConsumer Price Index per bulan sebelumnya. CPI bulan lalu (dirilis tiap bulan) merupakan indikator awal laju inflasi dan digunakan bank sentral sebagai salah satu acuan dalam menentukan tingkat suku bunga. Hasil rilis yang lebih besar dari prediksi akan berdampak pada kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga.
Selain itu, perlu dicermati juga pidato dari para petinggi bank sentral (SNB Governing Board member atau Chairman-nya). Demikian pula pidato-pidato dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang isi pidatonya sangat berdampak pada nilai nilai tukar USD/CHF.

No comments:

Post a Comment